Friday 9 September 2016

Keep Yours

Keep Yours


Pernah, suatu kali aku benar-benar marah dengan keadaanku yang nampak sangat mengalah. Terlalu pasrah dengan keadaan yang kutahu tak akan pernah berdampak baik bagi hidupku.

Singapura yang cerdas, aku tahu itu. Dengan berbagai percakapan yang kami lakukan, akhirnya dia tahu, bahwa yang berbicara dengannya adalah aku, bukan sang pemilik akun yang kupakai.

Kesalahan yang dia lakukan disebutnya sebagai salahku.
Satu pihak bilang, pengkhianatan terjadi karena buruk sangka ku. Padahal kutahu dan kusadar, saat itu aku benar-benar menjadi manusia paling mempercayai kata-katamu.

Pihak yang lain menyebutku, wanita payah sambil bilang "keep yours, just keep your ************** well"

Aku mencoba dan terus mencoba menjaga.

Lalu, ternyata kini, kujelas membacanya. Membaca ajakan itu, dia yang kukira sudah menjadi manusia yang lebih baik. Dia yang menyalahkanku akan prasangka ku justru mengajaknya untuk bertemu.

Membayar hutang????
Bukan alasan yang tepat.
Ini zaman modern broooooo
Kau bahkan bisa membeli barang tanpa bertemu pembelinya.

Maaf,
Kau memberiku celah untuk benar-benar berburuk sangka padamu.
Kau membuatku semakin jauh darimu.
Kau membuatku berteriak dalam diamku.

keep yours


cerita enje
Keep yours

No comments:

Post a Comment